
Malinau Butuh Dukungan Pusat
MALINAU – 71 Tahun sudah Indonesia merdeka, banyak hal yang sudah dilewati. Pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-71, warga Malinau menyambutnya dengan suka cita dan serta semangat nasionalisme dengan memasang bendera, umbul-umbul dan juga gapura dengan cara swadaya serta gotong royong.
Di balik 71 tahun merdeka tersebut, rasa nasionalisme warga perbatasan tidak perlu diragukan, bahkan kalau dibandingkan dengan daerah perkotaan yang lebih dulu maju dan lebih banyak mencicipi perhatian pembangunan dari pemerintah pusat, belum tentu sama semangatnya dengan masyarakat Kabupaten Malinau yang terus bergelora, walaupun pembangunan di Malinau sangat jauh tertinggal dari yang dirasakan saudara-saudara se-bangsa se-tanah air di daerah lainya.
Dengan itu, Bupati Malinau Dr. Yansen TP MSi berharap agar ada perhatian khusus dan pengecualian dari pemerintah pusat dalam membangun Kabupaten Malinau yang merupakan kabupaten perbatasan dan beranda depan bangsa.
Ditegaskan bupati, Kabupaten Malinau yang mempunyai luas wilayah yang sangat luas, yaitu 52 persen dari wilayah Provinsi Kalimantan Utara butuh dukungan, karena tidak bisa kabupaten mengelola sendiri, karena Kabupaten Malinau memiliki kekuatan yang terbatas.
“Kabupaten Malinau sebagai kabupaten perbatasan dengan kondisi wilayah yang sangat luas ini, dengan problematik pembangunan yang sekian tahun tidak pernah terkelola dengan baik, saya berharap tentunya ini tidak bisa dikelola kekuatan Malinau sendiri. Oleh sebab itu saya kira pemerintah pusat harus mempunyai sesuatu kewajiban moral sebagai pemerintah untuk bagaimana membangun Malinau ini sebagai beranda depan bangsa,” ungkap Yansen TP, Rabu (17/8) usai upacara HUT RI ke-71 di Halaman kantor bupati Malinau. (ags)
AGUSSALAM SANIP / RADAR TARAKAN
sumber : kaltara.prokal.co

