Semangat Gotong Royong Tumbuh di Malinau

MALINAU–Dampak dari program RT Bersih yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau kini sudah mulai terlihat dan dirasakan oleh masyarakat. Diantaranya kembalinya rasa kebersamaan, semangat gotong royong dan gerakan swadaya di masyarakat, yaitu sampai tingkatan Rukun Tetangga (RT).

Selama satu bulan Pemkab Malinau mencanangkan bulan bakti RT Bersih yang dimulai pada 14 Juli hingga 14 Agustus, dari situlah semangat kebersamaan masyarakat kembali menggeliat untuk membangun daerah sekitarnya masing-masing, dari membersihkan dan menata lingkungan rumah, RT, sampai desa dari segala hal. Semangat kebersamaan itu juga sangat terlihat dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Republik Indonesia (RI) tahun 2016.  Masyarakat gotong royong dan secara swadaya untuk memeriahkan dengan cara memasang bendera merah putih, umbul-umbul dan gapura di setiap lingkungan RT.

Melihat itu, Bupati Malinau Dr Yansen TP MSi sangat mengapresiasi masyarakatnya yang mulai menyadari akan pentingnya semangat gotong royong dan swadaya yang merupakan simbol budaya bangsa Indonesia dari zaman nenek moyang dahulu yang merupakan suatu kekuatan dalam membangun bangsa. “Saya apresiatif sekali dengan masyarakat Malinau yang  melaksanakan dan memperingati HUT RI dengan semangat gotong royong di RT masing-masing,” ujar Bupati Yansen TP saat diwawancarai media ini usai acara pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih Kabupaten Malinau, Senin (15/8) malam di ruang Tebengang, Kantor Bupati Malinau.

Apakah gotong royong dan swadaya masyarakat Malinau semakin bertumbuh dan bangkit merupakan dampak dari program RT Bersih? “Saya kira secara otomatis pasti. Mereka menyadari bahwa mereka sekarang harus hidup dalam satu kebersamaan, mereka harus mengungkapkan semangat kebersamaan sebagai satu RT, kekeluargaan mereka, gotong royong mereka, swadaya mereka, mereka sadar itu adalah kekuatan,” tuturnya.

Sementara itu,  ketua RT 18, Desa Malinau Kota Muhammad Saat mengatakan, dalam menyambut HUT RI, mereka lebih mengedepankan kebersamaan yaitu dengan bergotong royong membersihkan lingkungan, memasang bendera, umbul-umbul serta membangun gapura. “Ini merupakan swadaya dari masyarakat dan juga merupakan kesadaran masyarakat sendiri dalam rasa kebersamaan untuk bergotong royong,” ujarnya.

Dia mengharapkan semangat kebersamaan ini selalu terbangun di masyarakat, khususnya di lingkungan RTnya. Dan semangat itu bukan hanya muncul pada saat akan menghadapi acara-acara seremonial saja baru bergerak, tapi dalam kehidupan sehari-hari juga selalu mengedepankan kebersamaan demi suksesnya masyarakat dan suksesnya program pemerintah. “Terimakasih kepada warga saya di RT 18, mudah-mudahan dengan semangat Hari Kemerdekaan ini, semangat itu akan selalu terjaga,” katanya. (ags/fly)

AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN

sumber : kaltara.prokal.co