Malinau
Guru Harus Proaktif Cari Informasi
DISKOMINFO MALINAU
16 August 2016
1782 views

Guru Harus Proaktif Cari Informasi

MALINAU-Kepala Bidang Pendidikan pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Malinau Fx Brata Puji Susila, MPd mengungkapkan, untuk guru-guru di daerah pedalaman, perbatasan, tertinggal dan sebagainya ada aturan yang berbeda dengan aturan secara umum. Misalkan saja guru bisa diberi tugas-tugas tambahan yang bisa dikonversikan dengan jam pelajaran. Misalnya jabatan kepala laboratorium atau urusan lain di dalam sekolah.

“Memang kendala kami di Malinau untuk sekolah di daerah perbatasan-pedalaman tidak mungkin memenuhi semua selama 24 jam. Apalagi sekolah-sekolah yang jumlah rombongan belajarnya hanya sedikit,” ujar Brata.

Terlebih, aturan yang mengharuskan bagi guru sertifikasi memiliki jumlah jam mengajar minimal 24 jam tatap muka per minggu ternyata menjadi beban oleh sebagian guru di Malinau. Hal ini terutama dirasakan guru yang mengajar di sekolah-sekolah kecil dengan rombongan belajar terbatas. Solusinya, ujar dia, guru bisa mengajar di sekolah lain dengan mengajukan surat rekomendasi dari Disdikpora. “Bagi guru yang punya motivasi bagus datang  sendiri Disdik untuk mengajukan ngajar di sekolah lain. Sekolah swasta juga boleh. Nanti kami keluarkan rekomendasi untuk sekolah,” ujar Brata.

Selain persoalan bingung dengan jam mengajar, ada lagi guru-guru yang mengeluh bingung memenuhi angka kredit yang akan digunakan untuk mengisi Standar Kinerja Pegawai  (SKP). Sebab banyak ketentuan yang harus dikerjakan untuk memperoleh angka kredit. “Itu juga kelemahan kita. Kami tidak mempunyai banyak waktu untuk sosialisasi,” akunya.

Oleh karena itu, tegas Brata Pujisusila, para pengawas sekolah juga sebenarnya telah melaksanakan sosialisasi tidak langsung. Begitu pula dengan para kepala sekolah, semua sudah pernah mendapatkan sosialisasi. “Nanti kepsek yang menyampaikan ke guru, tapi mungkin pemahamannnya yang tidak sama. Tidak perlu harus menunggu, semua itu ada juknisnya. Cari informasi di jaringan internet,” ujarnya.

Saat ini pun Disdikpora jarang memperoleh informasi langsung dari sumbernya, tapi lebih banyak browsing di internet untuk bisa mendapatkan informasi pendidikan. “Makanya diimbau bapak ibu guru yang di kota supaya proaktif mencari informasi sendiri,” tuntasnya.(ida/fly)

WIDAYAT/RADAR TARAKAN

sumber : kaltara.prokal.co

Komentar (0)

Tinggalkan Komentar

* Email Anda tidak akan dipublikasikan. Semua kolom wajib diisi.

Memuat komentar...