Malinau
207 Hektare Lahan Cetak Sawah
DISKOMINFO MALINAU
05 September 2016
470 views

207 Hektare Lahan Cetak Sawah

MALINAU-Asisten 2 Bidang Pembangunan dan Ekonomi Setkab Malinau, Drs Kristian  Radang MSi mengungkapkan, bahwa rencana percetakan sawah awalnya Kabupaten Malinau mendapat alokasi sekitar 1.200 hektare.  Tetapi setelah dilakukan ekstensifikasi data di lapangan, ternyata lahan yang bisa ditanam dan sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan hanya sekitar 207 hektare saja. Hal itu disampaikan Kristian Radang dalam sosialisasi terkait dengan percetakan sawah yang dilakukan di Kabupaten Malinau dalam sosialisasi program beras daerah (rasda) di Kecamatan Malinau Utara, pekan waktu lalu.

Bahkan, kata Kristian Radang, alokasi sudah diturunkan sampai menjadi 700 hektare lebih, atau selesihnya sampai 500 hektare lebih, namun hasil Survei Investigasi Desain (SID)-nya tidak ada. “Kita sudah menindaklanjutnya ke provinsi karena SID itu yang melaksanakannya provinsi, kita juga sedang mengajukan supaya merubah kembali wilayah-wilayah hijau masyarakat sekarang ini,” tegas kristian Radang.

Sebab, lanjut Kristian Radang, lahan-lahan yang ada di ini ada statusnya.  Untuk merubah status lahan tersebut perlu waktu panjang. Sehingga, dari program cetak sawah yang mencapai seribu hektar lebih yang tadinya dialokasikan di kabupaten Malinau, ternyata yang rielnya bisa dilaksanakan hanya  207 hektare. “207 hektare ini didistribusikan ke wilayah desa-desa  yang memang lahannya siap untuk dikerjakan dan tidak ada masalah,” tegas mantan Camat Mentarang Ini.

Yakni, sebut Kristian radang, Desa Tanjung Lapang mendapat jatah 60 hektare, Malinau Kota 30 hektare, Desa Semenggaris 97 hektare, Desa Putat 20 hektare. “Jadi, lahan seluas 207 hektare ini jika bisa digarap dan ditanami secara maskimal dipastikan akan bisa menjadi penyuplai utama bagi keberlangsungan program Rasda yang dijalankan Pemkab Malinau saat ini,” imbuhnya mengakhiri.(ida/fly)

WIDAYAT/RADAR TARAKAN

sumber : kaltara.prokal.co

Komentar (0)

Tinggalkan Komentar

* Email Anda tidak akan dipublikasikan. Semua kolom wajib diisi.

Memuat komentar...