Malinau
September, Perusda Agendakan Penyaluran Rasda
DISKOMINFO MALINAU
30 August 2016
781 views

September, Perusda Agendakan Penyaluran Rasda

MALINAU-Direktur Utama Perusahaan Daerah (Dirut Perusda) Intimung Malinau Lewi Mawa SE menegaskan, sesuai dengan rencana dan jadwal awal maka beras daerah (Rasda) sebagai salah satu program utama pemerintah akan disalurkan atau didistribusikan mulai September, bulan depan. Distribusi yang pertama dilakukan ini ini untuk jatah 3 bulan bagi keluarga rumah tangga sasaran (RTS) kurang mampu, yiatu bulan Juli, Agustus dan September.

“Kami akan membaginya kepada rumah tangga sasaran itu satunya itu untuk per tiga bulan. Setiap bulannya mendapat 15 kil gram setiap sasaran rumah tangga atau 3 karung untuk 3 bulan,” tegas Lewi Mawa SE dalam sosialisasi program Rasda di sejumlah kecamatan yang berlangsung beberapa waktu lalu.

Dijelaskannya pula, cadangan beras untuk program Rasda RTS sudah aman dan cukup untuk disalurkan kepada masyarakat sampai pada Desember 2016 ini.  Sehingga tinggal mengupayakan untuk penyediaan stok beras untuk pelaksanaan program Rasda di tahun 2017 mendatang yang belum ada. “Untuk yang dibagikan ini, adalah beras untuk rumah tangga sasaran dengan kategori khusus bagi rumah tangga kurang mampu sehingga tidak boleh diperjualbelikan,” tegasnya.

Namun, sambung Lewi Mawa, masyarakat juga boleh membeli Rasda yang diluar kategori khusus itu. Karena pihak Perusda juga menyediakan kemasan stok beras daerah yang juga untuk dijual secara umum kepada masyarakat. Perusda juga berjanji akan menyiapkan di toko-roko di wilayah Malinau jika memang banyak peminatnya untuk membeli beras local ini.

Oleh karena itu, dari manajemen Perusda meminta dengan sangat kepada para petani maupun kelompok tani agar mereka bisa dan mau menjual hasil pertanian padinya ke Perusda sesuai harga yang telah ditetapkan pemerintah. Jika memang ada yang menjual gabahnya, minimal dikoordinir dalam satu lokasi atau tempat yang mudah dijangkau oleh Perusda mengambilnya dengan kendaraan roda empat atau roda enam seperti damtruk atau pikap. “Karena kami menggunakan kendaraan damtruk, kalau bisa ya satu ton lah yang dijual baru kita bisa ambil di lokasi kalau jalannya bisa dilewati kendaraan. Kalau dikoordinir pasti bisa terkumpul dan bahkan lebih dari 1 ton nantinya,” ungkapnya.

Jika sudah terkumpul, pihak Perusda juga mempersilakan para petani atau kelompok tani untuk menghubungi  Perusda untuk mengambil gabah tersebut. Dari pihak Perusda akan datang ke lokasi untuk melakukan penimbangan dan pengangkutannya. “Bahkan kita akan membayarnya di lokasi,” tukasnya.(ida/fly)

WIDAYAT/RADRA TARAKAN

sumber : kaltara.prokal.co

Komentar (0)

Tinggalkan Komentar

* Email Anda tidak akan dipublikasikan. Semua kolom wajib diisi.

Memuat komentar...