
Desa Wisata Makin Dilirik Wisatawan Asing
MALINAU-Sudah menjadi hal yang biasa jika tempat wisata itu dikunjungi orang dari berbagai kalangan. Mulai dari turis domestik (dalam negeri) hingga manca negara. Hal itulah yang terjadi di Desa Setulang, Kecamatan Malinau Selatan Hilir sejak ditetapkannya menjadi desa wisata oleh Pemkab Malinau di tahun 2011 lalu.
Namun demikian, dikatakan kepala Desa Setulang, Saleh, para wisatawan lebih dominan mengunjungi dan menikmati wisata alam hutan adat Tane Ulen dengan luasan sekitar 4 ribu hektare yang sudah pernah mendapat penghargaan kalpataru. Masyarakat Setulang, menilai, yang dikatakan turis atau wisatawan itu adalah orang asing dari luar negeri. Meski banyaknya kunjungan wisatawan ke Desa Wisata di Setulang baik dari dalam maupun dari luar negeri. Tetapi masyarakat Desa Setulang Kecamatan Malinau Selatan Hilir ini akan lebih menyebutnya bahwa yang disebut wisatawan itu yang berasal dari luar negeri. “Sebab, bagi wisatawan yang berasal dari dalam negeri atau domestik dinilai tidak berbeda dengan masyarakat Malinau,” ujar Saleh.
Saleh mengungkapkan, beberapa waktu lalu ada seorang professor berkewarganegaraan Inggris membawa keluarganya datang ke Desa Setulang ini untuk berlibur. Mereka bermalam di kawasan hutan adat Tane Ulen Desa Setulang. Saat akan pulang, professor ini juga sempat mengatakan bahwa dirinya akan mengajak mahasiswanya untuk datang ke Desa Setulang ini. “Kalau tidak ada halangan, mungkin akan membawa mahasiswanya ke Setulang ini pada Januari tahun depan sekitar 60 orang,” sebut Saleh Wang.
Oleh karena itu, atas nama kepala Desa Setulang, Saleh juga meminta warga untuk mempersiapkan diri dalam penyambutan selama kunjungan berlangsung nantinya.(ida/fly)
sumber : kaltara.prokal.co

