Malinau
Musrenbangdes Jangan Hanya Slogan
DISKOMINFO MALINAU
10 August 2016
393 views

Musrenbangdes Jangan Hanya Slogan

Malinau-Kepala Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Malinau Ajang Kahang SSos MSi memberikan pengarah pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Pulau Sapi Kecamatan Mentarang yang dilaksanakan di Kantor Desa Pulau Sapi, Senin (08/08).

Musrenbangdes bukan hal yang baru dimasyarakat, karena masyarakat sudah mengenal dan berpartisipasi sejak lama. Intinya bahwa apa yang dilakukan ini merupakan sebuah prosedur yang diatur dalam peraturan secara berjenjang, baik secara nasional sampai ke daerah, sudah ada aturan – aturan yang mengatur mengenai pelaksanaan Musrebangdes. “Kepada kita semua tentunya bahwa ini bukan sekedar formalitas saja, tapi kita manfaatkan pertemuan kita ini agar benar – benar menghasilkan sebuah produk/program yang baik yang bisa dilaksanakan dan dipertanggung jawabkan dimasyarakat ,” harap kepala BPMD.

Ajang juga memberikan  apresiasi dan rasa bangga bisa hadir Desa Pulau Sapi, walaupun sudah sering tetapi hari ini sangat istimewa, karena orang-orang yang duduk didepan adalah orang yang berkecimpung didalam bidang pemberdayaan masyarakat desa. Karena itu tentunya di Desa Pulau Sapi Sumber Daya Manusia (SDM) sudah sangat siap. Dilihat dari banyaknya pensiunan yang mempunyai peran yang cukup besar didalam kegiatan – kegiatan pemerintahan baik di tingkat kabupaten, kecamatan maupun desa. Sehingga perlu untuk mengetahui titik berat atau fokus perhatian pada Musrembangdes kali ini. “ Dengan tema yang mengacu pada tiga program proritas untuk diwujud nyatakan, yaitu RT Bersih, Beras Daerah (Rasda) dan Wajib Belajar 16 Tahun, “ ujarnya

Maka dari itu tidak sekedar sebuah slogan atau program saja, tetapi diharapkan sebagaimana harapan  pemerintah daerah, supaya menjadi budaya dan prilaku, tentu akan berhasil  kalau menjadi budaya dan perilaku di kehidupan. Contohnya selama ini masyarakat yang melaksanakan RT Bersih dan menjadi sebuah trend atau model yang dilaksanakan disemua desa, tidak ada satu pun desa yang tidak melakukan gotong royong, bersih – bersih lingkungan dan menata lingkungannya. Sebenarnya ini sudah masuk menjadi sebuah pola perilaku dalam masyarakat, tetapi tidak cukup sampai disitu saja. “Mari kita menjadikan budaya dan perilaku dikehidupan kelak, tidak hanya karena RT bersih mau gotong royong dan bersih – bersih lingkungan, tetapi akan menjadi budaya dan perilaku  kita kapan pun dan sampaikan pun, itulah yang diharapkan dari program ini, “ pungkasnya. (HMS06,04)

sumber : humas.malinau.co.id

Komentar (0)

Tinggalkan Komentar

* Email Anda tidak akan dipublikasikan. Semua kolom wajib diisi.

Memuat komentar...