Wabup Ingatkan Jaga Toleransi Beragama

Bagi masyarakat muslim  yang ada di Kabupaten Malinau, diharapkan agar dapat memaksmalkan bulan Ramadan dengan meningkatkan kapasitas keimanan kepada Allah SWT. Yakni melakukan ibadah puasa, dengan memperbanyak ibadah, bersilaturahmi, memperbanyak sedekah dan infaq untuk amal baik kepada rumah-rumah ibadah maupun kepada orang yang tidak mampu.Sedangkan bagi umat non muslim, diharapkan ada toleransi yang sangat tinggi dengan pelaksanaan ibadah puasa Ramadan selama satu bulan ke depan. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Topan Amrullah SPd MSi terkait imbauan pemerintah daerah selama bulan Ramadan ini.Dijelaskan Wabbup, toleransi yang dimaksud yaitu tidak makan dan minum ditempat umum, serta menghargai saling menghargai sebagai umat beragama. Sedangkan kepada warung-warung makan dan rumah makan, juga diharapkan  tetap dipersilakan untuk berjualan seperti biasanya. Karena di wilayah Kabupaten Malinau ini tidak hanya muslim, tetapi juga ada umat lain yang hidup bersama dan berdampingan dengan umat Islam ini. “Mungkin mereka juga ingin makan di warung atau rumah makan, tetapi diharapkan kepada pemilik warung dan rumah itu agar ditutup dengan tirai lah, supaya tidak terlihat dengan sangat jelas aktifitas orang makan di warung atau rumah tersebut,” pinta Topan Amrullah.Sementara itu terkait dengan pasar sembako, Wabup juga mengimbau agar para pedagang tidak menaikan harga sampai menjelang Idulfitri nanti. Karena jika dinaikkan harganya, maka akan berimbas kepada seluruhnya. Terlebih sekarang ini harga BBM juga sudah turun, tetapi harga kebutuhan pokok sembako nya malah tetap atau bahkan makin naik. Kepada pedagang muslim, Wabup mengimbau agar bulan puasa ini seharusnya lebih banyak beramal. “Harganya, kalau bisa dipertahankan itu lebih bagus. Tapi akan lebih baik lagi kalau harganya lebih bisa turun atau miring. Atau paling tidak, harganya sama lah seperti sebelum di bulan ramadhan,” ungkap Wabup.Namun demikian, sambung Wabup, terkait dengan harga di pasar ini sebetulnya Disperindagkop dan UMKM Malinau juga sudah melakukan monitoring secara langsung di lapangan dan belum ada laporan terjadi lonjakan harga yang signifikan. “Kalau memang terjadi lonjakan, kami akan turunkan tim secara operasi pasar untuk memberikan pemahaman bahwa bulan puasa bukan untuk mencari untung, tetapi bulan untuk mencari amal,” tegasnya. (ida/fly)sumber :kaltara.prokal.co