Malinau
Kembangkan Produk, Cara Kreatif Serap Hasil Pertanian
DISKOMINFO MALINAU
21 June 2016
486 views

Kembangkan Produk, Cara Kreatif Serap Hasil Pertanian

MALINAU-Mengikuti perkembangannya, singkong dan pisang kini sudah menjadi bagian dari produk pertanian khas Kabupaten Malinau. Karena itulah, Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Kemenkop dan UMKM) menawarkan kepada para pelaku UMKM di Malinau untuk berinovasi menciptakan produk dari kedua bahan tersebut.Hal ini seiring  program dari Kemenkop RI untuk membina UMKM dan memperluas jaringan pasar di sejumlah daerah perbatasan. Termasuk Kabupaten Malinau yang mendapat jatah pelatihan vocational selama dua hari sejak Kamis (16/6) pekan lalu. Pembinaan UMKM oleh Kemenkop disesuaikan dengan potensi yang dimiliki pada setiap daerah. "Sebelumnya kami sudah berkoordinasi. Termasuk kepada kecamatan dan desa. Maka kami pilih singkong dan pisang ini untuk diberi pembinaan cara pengelolaannya," ujar kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Malinau  M Maksum,M.Ap melalui Kabid Koperasi Johan ditemui di Gedung Balai Pertemuan Umum, Malinau Kota.Ada empat kecamatan potensial UMKM di Malinau yang mendapat pembinaan. Yaitu Malinau Kota, Malinau Utara, Malinau Barat dan Mentarang.  Pelatihan diikuti sekitar 80 pelaku UMKM yang semuanya adalah kaum perempuan. "Dengan adanya pembinaan ini kita harapkan, ke depan Malinau juga bisa melahirkan produk yang sifatnya nasional. Misalnya untuk oleh-oleh," harapnya.Terlebih ujar dia,  penguatan UKM juga sudah didorong dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah untuk meggunakan bahan lokal. "Bisa kita lihat bersama kalau ada acara di pemerintahan, pasti ada bahan kue yang terbuat dari singkong atau pisang. Nah, ke depan kita harap ada lagi produk lain dari bahan singkong," tuturnya. Saat ini ujarnya, Disperindagkop bersama tim terkait misalnya PKK masih terus berupaya untuk berkonsentrasi melakukan pembinaan UMKM. Dengan harapan perekonomian Malinau ke depan juga bisa diperkuat dari UMKM.Lulu Sofiatun, pelatih vocational dari Kabupaten Karanganyar-Surakarta yang merupakan utusan Kemenkop RI, sebelum pembinaan diberikan, pihaknya telah mendengar bahwa Malinau memiliki produk yang melimpah berupa pisang dan singkong. "Kami latih mereka bagaimana mengelola produk pertanian yang melimpah itu bisa menghasilkan produk yang variatif," jelasnya. Misalnya, jika sebelumnya singkong disajikan dengan cara digoreng, keripuk  atau kue basah, sekarang bisa dikelola menjadi es krim atau brownies. Demikian pula aneka jenis pisang yang bisa dikelola menjadi bermacam produk. "Kalau misal UMKM  berkembang, hasil-hasil pertanian lokal pasti akan bisa terserap terus," ujarnya. (*/umy/fly)(MARKUMI/RADAR TARAKAN)sumber : kaltara.prokal.co

Komentar (0)

Tinggalkan Komentar

* Email Anda tidak akan dipublikasikan. Semua kolom wajib diisi.

Memuat komentar...