Malinau
Paguyuban Batak Warnai IRAU Malinau dengan Legenda Sipitu Cawan
Admin
23 October 2025
52 views

Paguyuban Batak Warnai IRAU Malinau dengan Legenda Sipitu Cawan

Malinau – Suasana penuh semangat dan kebanggaan mewarnai Panggung Budaya Padan Liu’ Burung, Jumat (10/10/2025), saat Paguyuban Keluarga Batak Malinau menampilkan pagelaran seni dan budaya mereka dalam rangkaian perayaan HUT ke-26 Kabupaten Malinau dan Festival IRAU ke-11 tahun 2025.

Pada kesempatan ini, Paguyuban Batak Malinau  menampilkan atraksi seni budaya legenda “Sipitu Cawan”, sebuah kisah sakral dari Tanah Batak yang sarat nilai-nilai kehidupan dan spiritualitas.

Bupati Malinau Wempi W Mawa, S.E., M.H. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh warga Batak atas penampilan budaya yang memukau. Menurutnya, prosesi dan tarian yang ditampilkan bukan sekadar hiburan, melainkan wujud penghormatan terhadap nilai-nilai adat dan tradisi yang kaya akan makna.

“Hari ini kita disajikan dengan begitu banyak tampilan dan nilai-nilai yang menjadi kebanggaan, kehormatan, bahkan juga menghadirkan rasa haru. Karena mungkin prosesi seperti ini tidak bisa kita saksikan setiap saat, hanya pada momen-momen tertentu seperti dalam kegiatan IRAU tahun ini,” ujar Bupati Wempi.

Bupati turut menyoroti prosesi adat yang diawali dengan doa dan restu kepada leluhur, hingga pada tahap “tahuluk” yang penuh makna. Ia juga mengenang penampilan dua tahun sebelumnya yang masih membekas dalam ingatannya, menggambarkan betapa kuatnya nilai-nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

“Kita bangga berada di Kabupaten Malinau yang menjadi tempat berbagai suku dan budaya bertemu. Dari sini kita belajar mengenal kebhinekaan Indonesia yang penuh kekayaan, toleransi, dan persatuan,” tambahnya.

Bupati juga memberikan apresiasi kepada warga Batak yang turut berkontribusi dalam pembangunan Malinau, baik di dunia pendidikan, kesehatan, maupun pemerintahan. Ia mencontohkan beberapa tokoh dan figur masyarakat Batak yang telah memberikan warna bagi kemajuan daerah.

“Saya tahu warga Batak banyak memberi konstruksi terhadap pembangunan di Bumi Intimung ini. Bahkan salah satu putri kita, Ave Rairi, berhasil mengharumkan nama Malinau hingga tingkat nasional, masuk dalam 15 besar Miss Indonesia 2025,” ungkap Bupati bangga.

Menutup sambutannya, Wempi mengingatkan generasi muda untuk terus melestarikan budaya.

“Budaya itu adalah kita, dan kita adalah budaya itu. Jangan malu dengan budayamu. Pelihara dan lestarikan, karena di sanalah nilai yang akan menjadi kekuatan di masa depan,” pesannya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Keluarga Batak Malinau, Manatap Sinaga, mengajak seluruh warga Batak untuk terus mendukung program-program Pemerintah Kabupaten Malinau serta berperan aktif dalam pembangunan.

“Kita memang tidak banyak, tapi harus mampu memberi makna besar bagi kemajuan Kabupaten Malinau. Seperti umpama leluhur kita: seekor ikan pelian lahir dari ikan seluang. Secara logika mustahil, tapi maknanya mendalam meski sedikit, kehadiran kita harus membawa dampak besar,” katanya penuh filosofi.

Pagelaran seni budaya Paguyuban Batak Malinau ini menambah semarak rangkaian Festival IRAU 2025, mempertegas semangat keberagaman dan kebersamaan masyarakat Kabupaten Malinau dalam bingkai “Bhinneka Tunggal Ika”.

Komentar (0)

Tinggalkan Komentar

* Email Anda tidak akan dipublikasikan. Semua kolom wajib diisi.

Memuat komentar...