Malinau
Ketika Rumah Diangkat dan Gelar Diberikan: KKSS Malinau Persembahkan Budaya dan Kehormatan
Admin
23 October 2025
1 views

Ketika Rumah Diangkat dan Gelar Diberikan: KKSS Malinau Persembahkan Budaya dan Kehormatan

Malinau – Keluarga Kerukunan Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Malinau turut memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun ke-26 Kabupaten Malinau dan IRAU ke-11 dengan menampilkan beragam atraksi seni dan prosesi adat khas Sulawesi Selatan. Pagelaran ini berlangsung meriah di Panggung Budaya Padan Liu’ Burung, Sabtu (18/10/2025).

Dalam kesempatan tersebut, KKSS Malinau menampilkan berbagai tarian tradisional, prosesi penghantaran kain putih, serta ritual adat mappasili dan mangosong pakuru sumange yang sarat makna. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah prosesi lette bola atau pemindahan rumah tradisional Bugis-Makassar, yang menjadi simbol kebersamaan dan gotong royong masyarakat.

Acara juga menjadi istimewa karena ditandai dengan pemberian gelar kehormatan adat kepada Bupati Malinau, Wempi W Mawa, S.E., M.H. Gelar adat “Tau Ri Senge Daeng Mappuji” disematkan sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan atas kepemimpinan beliau yang dinilai membawa kemajuan serta menjaga nilai persaudaraan di Bumi Intimung.

Turut hadir dalam acara ini Wakil Bupati Bone dan Wali Kota Tarakan, serta para tokoh adat dari Kabupaten Bone dan pengurus 24 pilar paguyuban yang ada di Malinau.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan rasa haru dan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Ia menilai, gelar kehormatan tersebut bukan hanya miliknya pribadi, tetapi juga milik seluruh masyarakat Malinau yang senantiasa menjaga kerukunan dan keberagaman.

“Saya sangat merasa terhormat dan bangga atas pemberian gelar ini. Ini bukan hanya untuk saya, tapi untuk seluruh warga Bumi Intimung. Kehormatan ini adalah tanda kasih dari saudara-saudara kita di Sulawesi Selatan yang sudah lama hidup berdampingan di tanah Malinau,” ujar Wempi.

Bupati Wempi berpesan agar seluruh masyarakat terus menjaga kebersamaan dan toleransi yang selama ini menjadi kekuatan Kabupaten Malinau.

“Indonesia ini besar karena keberagamannya. Mari kita terus bergandengan tangan untuk menjaga Bumi Intimung yang kita cintai ini,” pesannya.

Ketua KKSS Kabupaten Malinau, H. Muh. Ashar Nasir, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penampilan budaya yang mereka tampilkan bukan sekadar pertunjukan, melainkan bentuk nyata partisipasi warga KKSS dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Malinau.

“Malinau adalah tanah kehidupan bagi kami warga asal Sulawesi Selatan. Sudah sepatutnya kami ikut membangun dan menyalakan harapan di negeri yang kami cintai ini,” ujar H. Nasir.

Ia juga menegaskan bahwa KKSS Malinau siap mendukung lima program prioritas Pemkab Malinau,

Dalam suasana penuh keakraban, H. Nasir turut mengingatkan makna filosofi Bugis “Rebba sipatokkong, mali siparappe, malilu sipakainge” yang berarti saling menopang, saling menolong dalam kebaikan, dan saling mengingatkan dalam kebenaran.

“Kami ingin terus berkarya sambil menghormati tatanan budaya yang ada di Malinau. Di mana langit dipijak, di situ langit dijunjung,” tambahnya.

Penampilan KKSS Malinau pun disambut meriah oleh masyarakat yang memadati area Panggung Budaya. Semangat gotong royong dan kekeluargaan yang tergambar dalam setiap prosesi menjadi cerminan nyata kerukunan antarwarga di Bumi Intimung.

Komentar (0)

Tinggalkan Komentar

* Email Anda tidak akan dipublikasikan. Semua kolom wajib diisi.

Memuat komentar...