
Duka di Tengah IRAU, Pemerintah Siapkan Langkah Pemulihan untuk Pedagang Pasar Pelangi
Malinau – Kebakaran hebat melanda kawasan Pasar Pelangi, RT 6 Desa Malinau Kota, Kecamatan Malinau Kota, pada Sabtu (18/10/2025).
Dilansir dari ., berdasarkan data sementara dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Malinau, sebanyak 39 orang terdampak langsung akibat insiden tersebut.
Bangunan pasar yang mayoritas berbahan kayu itu ludes terbakar. Api sempat membesar dengan cepat karena kondisi cuaca yang panas dan tiupan angin. Berkat kesigapan tim gabungan dari Pemadam Kebakaran, TNI-Polri, PDAM Malinau, serta sejumlah perusahaan di sekitar lokasi, api akhirnya berhasil dikendalikan.
Bupati Malinau Wempi W Mawa, S.E., M.H., yang saat itu sedang menghadiri kegiatan budaya dalam rangka IRAU ke-11 Malinau, segera menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan adanya kebakaran.
“Kita sama-sama prihatin ya dengan kejadian ini. Saat kegiatan budaya berlangsung, saya dapat laporan bahwa terjadi musibah kebakaran di Pasar Pelangi, yang merupakan aset milik pemerintah daerah. Puji Tuhan, Alhamdulillah, api sudah bisa dikendalikan berkat kerja sama semua pihak,” ujar Bupati Wempi di lokasi kejadian.
Dalam peristiwa tersebut, dua petugas pemadam mengalami luka saat berupaya memadamkan api, satu orang terhirup asap tebal dan satu lainnya terjatuh. Selain itu, seorang warga pedagang juga mengalami luka bakar serius dan saat ini tengah mendapat perawatan intensif di rumah sakit daerah Malinau.
“Seluruh pembiayaan pengobatan bagi korban akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah,” tegas Wempi.
Bupati juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran di tengah kondisi cuaca panas yang ekstrem.
“Cuaca panas bisa memicu api dari percikan kecil saja. Karena itu, saya minta masyarakat lebih berhati-hati dan waspada,” tambahnya.
Terkait rencana penanganan pasca kebakaran, Wempi memastikan bahwa pemerintah daerah akan memprioritaskan langkah pemulihan bagi warga terdampak, termasuk kemungkinan relokasi sementara agar para pedagang tetap bisa berusaha.
“Yang utama sekarang adalah bagaimana warga yang terdampak bisa tetap berusaha. Pasar ini kan sumber penghidupan mereka. Setelah itu baru kita bicarakan rekonstruksi pasar, yang memang sudah masuk dalam rencana dan akan dikaji lebih lanjut,” jelasnya.
Kebakaran Pasar Pelangi ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan faktor keselamatan dan kesiapsiagaan, terutama di kawasan padat bangunan kayu. Pemerintah Kabupaten Malinau berjanji akan terus memantau kondisi warga terdampak hingga situasi benar-benar pulih.