Malinau
Dari Kayu ke Fiber: Pemkab Malinau Dorong Inovasi Perahu Ramah Lingkungan
Admin
23 October 2025
3 views

Dari Kayu ke Fiber: Pemkab Malinau Dorong Inovasi Perahu Ramah Lingkungan

Malinau – Wakil Bupati Malinau, Jakaria, S.E., ., secara resmi membuka Pelatihan Pembuatan Perahu dari Fiber yang digelar di ruang Laga Feratu, Kamis (16/10/2025).

Dalam sambutannya, Wabup Jakaria menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara, fasilitator, dan seluruh peserta atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Malinau dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan serta mengembangkan sektor perikanan sungai.

Ia menjelaskan, banyak masyarakat mungkin bertanya-tanya mengapa Pemkab Malinau melalui Dinas Ketenagakerjaan mengadakan pelatihan pembuatan perahu dari bahan fiber, bukan dari kayu seperti yang selama ini umum digunakan.

“Sekilas memang terlihat janggal, karena Malinau dikenal memiliki hutan yang luas dan kaya akan sumber bahan kayu. Namun jika kita cermati lebih dalam, pembuatan perahu dari kayu dalam jumlah banyak tentu berdampak pada berkurangnya pohon di hutan,” ungkap Jakaria.

Menurutnya, perahu kayu juga memiliki umur pakai yang terbatas dan membutuhkan biaya perawatan yang cukup tinggi. Kondisi ini kerap menyulitkan nelayan dan masyarakat pengguna perahu yang membutuhkan sarana transportasi sungai dalam waktu singkat.

“Melalui pelatihan ini, kita berupaya mencari solusi yang lebih inovatif dan ramah lingkungan, yaitu dengan memanfaatkan bahan fiber. Perahu fiber lebih awet, tahan lama, aman, dan tidak merusak lingkungan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wabup menuturkan bahwa kondisi geografis Malinau, dengan banyaknya pemukiman di tepian Sungai Sesayap dan anak-anak sungainya, menjadikan perahu sebagai alat transportasi vital, baik untuk kegiatan perikanan maupun mobilitas masyarakat di wilayah yang belum terakses jalan darat.

Karena itu, melalui pelatihan ini diharapkan dapat lahir sumber daya manusia (SDM) lokal yang memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis dalam membuat, memperbaiki, serta merawat perahu fiber.

“Peserta diharapkan dapat mengikuti seluruh rangkaian pelatihan dengan sungguh-sungguh dan disiplin. Dengan keterampilan baru ini, para nelayan tidak hanya bisa membuat dan memperbaiki perahu sendiri, tetapi juga berpeluang membuka usaha baru di bidang pembuatan perahu fiber,” pesan Jakaria.

Ia juga mendorong agar peserta tidak hanya memanfaatkan ilmu untuk diri sendiri, tetapi membagikannya kepada rekan-rekan nelayan atau pemuda lainnya di desa.

“Harapan kita, setelah pelatihan ini akan terbentuk sentra-sentra produksi perahu fiber di daerah yang dapat mendukung kemandirian ekonomi masyarakat,” pungkasnya.

Komentar (0)

Tinggalkan Komentar

* Email Anda tidak akan dipublikasikan. Semua kolom wajib diisi.

Memuat komentar...