
Pasar Inai Dibangun Secara Khusus
MALINAU-Menurut Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Malinau H Mohammad Maksum SE MAP, Lokasi Pasar Inai sebelumnya memang menjadi polemik. Lokasi yang dulu tepatnya di jalan masuk pelabuhan speed Pemda di Tanjung Belimbing terasa sangat strategis baik untuk pedagang maupun masyarakat sebagai konsumennya. Mulai pukul 3 dini hari sudah bersiap-siap bahkan sudah ada yang berjualan. Namun karena masa perjanjian pinjam pakai lahan sudah habis, maka pemerintah daerah memindahkan para pedagang Pasar Inai ke Pasar Modern/Pasar Gerdema di Desa Kuala Lapang. Untuk mengatasi hal ini, jauh hari sudah dipikirkan oleh pemerintah daerah agar mencari solusi lokasi baru. “sejak dua tahun lalu hal ini sudah kami pikirkan dan rencanakan,” ucapnya.
Demi kemajuan daerah, hal ini perlu dilakukan agar perputaran ekonomi masyarakat dapat berjalan dengan baik. Untuk dapat menghidupkan kembali pasar sebagai aspek vital perdagangan, maka diperlukan sebuah penataan dan manajemen yang baik. Perlahan-lahan masyarakat diberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa program yang dilakukan oleh pemerintah daerah adalah untuk masyarakat juga. Kesiapan pasar dalam menghadapi era globalisasi juga harus diperhatikan.
“Memang awal-awal pembangunan pasar pasti ada masalah,” ucapnya. Tetapi dengan melihat perkembangan daerah, dengan terbiasanya masyarakat datang ke pasar, maka permasalahan-permasalahan tersebut akan hilang dengan sendirinya.
Maksum mencontohkan, dulu Pasar Induk yang terdapat di Trans selalu dibahas. Namun sekarang karena masyarakat sudah biasa datang berbelanja kebutuhan disana , tanpa disuruh pun pada pukul 3 pagi sudah ada yang datang kepasar. “Kita patut bangga dengan hal ini,” tegasnya.
Pemerintah daerah berharap Pasar Inai ini nantinya akan ramai seperti Pasar Induk sehingga para pedagang tidak lagi berjualan dipinggir jalan dengan kondisi lokasi yang becek dan berdebu. “Untuk sementara para pedagang Pasar Inai kita tampung di pasar Gerdema ini sampai pasar selesai dibangun, “tegasnya.
Nantinya, pasar Inai ini juga akan dibagi antara tempat berjualan sayur dan daging. Ada tempat/los khusus untuk daging dan ikan sehingga masyarakat mudah memilih kebutuhan mana yang ingin dibeli. Untuk menempati kios dan los yang ada, pedagang cukup mendaftar kepada kepala desa Kuala Lapang. “Pengelolaan pasar ini sudah kami serahkan kepada aparatur Desa Kuala Lapang agar memudahkan masyarakat yang ingin berjualan disini,” ungkapnya.(HMS04)
sumber : humas.malinau.go.id




