Lahan Sempit, Bangun Masjid ke Atas

Setiap kali mendapat kunjungan Safari Ramadan Pemerintah Kabupaten (Pmekab) Malinau, Masjid Darul Akhiroh Desa Respen Tubu, Kecamatan Malinau Utara ini selalu sesak penuh karena banyaknya jumlah rombongan. Bahkan sampai tidak muat untuk menampung jamaah yang melaksanakan ibadah salat mulai dari salat magrib hingga salat tarawih.Hal ini membuat pengurus masjid dan camat Malinau Utara menyampaikan keinginannya kepada pemerintah daerah melalui Wakil Bupati Malinau Topan Amrullah SPd MSi selaku ketua rombongan Safari Ramadan untuk membangun masjid yang lebih besar lagi. Keinginan masyarakat Respen Tubu, khususnya umat Islam di desa itu, disampaikan Camat Malinau Utara M Kadri dalam Safari Ramadan Wakil Bupati ke-8 pada hari ke-11 puasa Ramadan, di Masjid Darul Akhiroh Desa Respen Tubu, Kamis (16/6).Karena kondisi Masjid Darul Akhiroh yang ada sekarang ukuran sangat kecil, jadi timbul keinginan masyarakat untuk memperbesar bangunannya. Disamping itu, lahan yang dimilikinya juga relatif sangat sempit sehingga sulit untuk dibangun secara lebih luas lagi. “Tidak memungkinkan untuk dilebarkan ke kiri atau ke kanan. Sebab, lahan yang dimiliknya sudah sangat sempit, karena hanya berukuran 15 meter x 20 meter saja,” sebut M Kadri.Menurutnya M Kadri, pembangunan masjid ini dinilai sangat perlu dilakukan. Karena tidak menutup kemungkinan umat Islam yang ada di Desa Respen Tubu akan terus bertambah seiring dengan berjalankan waktu ke depan. Terlebih, desa ini juga merupakan salah satu penyangga yang ada di sekitar ibu kota Kabupaten Malinau yang mudah diakses. “Jadi, besar kemungkinan banyak masyarakat muslim ke depan yang akan tinggal dan bermukim di Desa Respen Tubu ini,” ungkap M Kadri di hadapan jamaah masjid dan rombongan Safari Ramadan yang dipimpin langsung Wakil Bupati Topan Amrullah SPd MSi.Sementara itu, Wakil Bupati Topan Amrullah SPd dalam Safari Ramadan tersebut menyambut positif atas keinginan warga umat Islam yang ada di Desa Respen tersebut untuk membangun Masjid Darul Akhiroh ini secara permanen. Karena seiring berjalannya waktu, tidak bisa dipungkiri pertumbuhan umat Islam di Respen Tubu ini akan terus meningkat lantaran posisi desanya masih berada di sekitar ibu kota Kabupaten Malinau. “Saya kira, ini pemikiran yang positif untuk meningkatkan fasilitas keagamaan dan pembinaan kegiatan kerohanian bidang agama meski dengan lahan kecil tapi bisa dibangun keatas,” ungkapnya.(ida/fly)(WIDAYAT/RADAR TARAKAN)sumber : kaltara.prokal.co