
Gender Bukan Jenis Kelamin: Pesan Penting di Pembukaan Advokasi PUG Malinau
Malinau — Kegiatan Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Penyelenggaraan Pengarusutamaan Gender (PUG) serta Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) Tahun 2025 resmi dibuka di ruang pertemuan Hotel MC, Selasa (18/11/2025).
Pembukaan kegiatan dilakukan oleh Kepala DPPPAS Malinau, Lawing Liban, S.Sos., . Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas kehadiran narasumber dari Deputi PUG Kementerian PPA RI serta seluruh peserta pelatihan.
“Implementasi PUG bukan hanya tanggung jawab satu perangkat daerah, tetapi tanggung jawab bersama melalui kolaborasi, koordinasi, dan komitmen yang kuat,” tegas Lawing.
Ia menjelaskan bahwa banyak kegiatan terkait pengarusutamaan gender sebenarnya telah ada di berbagai OPD, namun belum sepenuhnya dipahami dan diidentifikasi dengan baik.
“Semua OPD sebenarnya punya kegiatan yang berkaitan dengan gender. Hanya saja, kadang kita belum paham di mana letaknya dan bagaimana mengangkatnya dalam perencanaan,” ucapnya.
Lawing menekankan pentingnya memahami konsep gender yang sering disalahartikan hanya sebagai persoalan laki-laki dan perempuan.
“Gender ini bukan jenis kelamin. Gender adalah peran sosial yang terbentuk dari budaya dan kebiasaan di masyarakat,” jelasnya.
Ia juga memberikan contoh mengenai perbedaan peran gender di berbagai etnis untuk menunjukkan bahwa peran tersebut tidak bersifat tetap, melainkan dapat berubah sesuai budaya dan dinamika sosial.
Selain itu, Lawing menyoroti pentingnya data yang akurat dari seluruh OPD sebagai dasar penyusunan program responsif gender.
“Kami sering kesulitan mengumpulkan data dari OPD karena masih banyak yang bingung data apa saja yang masuk kategori gender. Melalui pelatihan ini, kami berharap hal itu bisa lebih jelas,” katanya.
Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas aparatur, memperbaiki tata kelola program, serta memperkuat komitmen Kabupaten Malinau dalam menerapkan prinsip PUG pada seluruh tahapan pembangunan.
“Silakan manfaatkan kesempatan ini untuk bertanya dan berdiskusi dengan narasumber. Kami bersyukur Bapak Thomas bisa hadir untuk memberikan pemahaman mengenai penerapan PUG dan PPRG,” tutupnya.




