
Irjenad Monitoring dan Evaluasi TMMD
MALINAU - Kedatangan Inspektorat Jenderal Angkatan Darat (Irjenad) Mayor Jenderal TNI Nugroho Widyotomo ke Kabupaten Malinau merupakan salah satu upaya untuk menjalankan tugas TNI Angkatan Darat dalam monitoring dan evaluasi terhadap pelaskanaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) tahun 2016 di kabupaten Malinau. Sebab dalam kegiatan TMMD tahun 2016 ini, Mayjen TNI Nugroho Widyotomo menjabat sebagai koordinator bidang pengawasan dan dan pemeriksaan dari kegiatan TMMD di seluruh wilayah Indonesia. “Dipilihnya Kabupaten Malinau menjadi tempat tujuan kunjungan monitoring dan evaluasi TMMD ini karena saya suka adventure dan suka melihat yang lebih jauh dan belum banyak dikunjungi orang,” ungkap Irjenad Mayor Jenderal TNI Nugroho Widyotomo dalam acara ramah tamah dengan pejabat Pemkab Malinau dan masyarakat di ruang Guest House, rumah dinas jabatan Bupati Malinau, Jalan Pusat Pemerintahan, Tanjung Belimbing, Kamis (12/5) malam.Irjenad Mayor Jenderal TNI Nugroho Widyotomo yang menyampaikan pesan Kepala Satuan Angkatan Darat agar seluruh jajaran TNI AD dapat bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam kegiatan pembangunan dengan semua komponen bangsa. Pemerintah saat ini lebih fokus pada percepatan pembangunan di wilayah terluar dan perbatasan. Hal ini juga harus didukung oleh seluruh komponen bangsa ini, karena jika tidak bisa hanya menganlkan satu bagian yang terkait saja. Salah satu kegiatan dari TMMD ini adalah untuk memelihara semangat kebersamaan dan persatuan serta gotong royong. “Kegiatan TMMD meliputi kgiatan pembangunan fisik yang sifatnya berwujud dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Sedangkan kegiatan non fisik tidak bisa langsung bisa langsung kelihatan,” jelasnya.Namun demikian, walaupun terlambat, Mayor Jenderal TNI Nugroho Widyotomo tetap mengucapkan selamat atas dilantiknya pasangan Bupati Dr Yansen TP MSi dan Wakil Bupati Topan Amrullah SPd MSi yang telah menjabat periode kedua memimpin Malinau ini. Dalam usia 17 tahun Kabupaten Malinau saat ini, dari tahun ke tahun tentunya Kabupaten Malinau akan terus berubah yang mengarah pada perbaikan dan kemajuan daerah. “Namun yang paling penting adalah, bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM),” tegasnya. Menurutnya, SDM ini bukan berarti hanya masalah kompetensi untuk meningkatkan kemampuan saja. Tapi yang lebih penting lagi adalah masalah karakter bahwa masyarakat bangsa Indonesia tetap berpegang para karakter yang berlandaskan dasar Negara yaitu Pancasila. Semua harus mencegah tentang adanya penyebaran paham-paham yang menyimpang dari karakter Pancasila.Mayor Jenderal TNI Nugroho Widyotomo menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerjasama yang tergalam selama ini. “Sebab ini adalah hasil dari kerja dari seluruh pihak dalam upaya untuk mewujudkan percepatan pembangunan di daerah yang dikerjakan secara bersama untuk kepentingan bersama,” ungkapnya.Kedatangan Irjenad Mayor Jenderal TNI Nugroho Widyotomo dan rombongan ke Malinau untuk melaksanakan kunjungan monitoring dan evaluasi terhadap program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) tahun 2016 dimanfaatkan Wakil Bupati Topan Amrullah SPd MSi menyampaikan beberapa hal terkait pembangunan di Malinau. Antara lain, sebut Topan Amrullah, bahwa usia Kabupaten Malinau masih sekitar 17 tahun yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Bulungan di tahun 1999 silam. Pelaksanaan pembangunan di Malinau menggunakan model Gerakan Desa Membangun (Gerdema) yang dalam aplikasikannya desa diberikan dana dari pemerintah daerah.Dengan dana itu, desa diberikan kewenangan untuk mengelola dana tersebut untuk pembangunan di wilayah desanya masing-masing. Sekarang ini, justru menyentuh sampai ke tingkat RT sebagai lembaga pemerintahan terkecil yang mendapat operasional setiap bulan Rp 5 juta setiap RT. (ida/fly) (IST/RADAR TARAKAN)sumber : kaltara.prokal.co