Malinau
Sekda Pantau Pelaksanaan Tes Penerimaan Pegawai Non ASN
DISKOMINFO MALINAU
20 January 2021
656 views

Sekda Pantau Pelaksanaan Tes Penerimaan Pegawai Non ASN

Malinau- Sekretaris Daerah (Sekda) Malinau Dr. Ernes Silvanus, S.Pi, MM hadir memberikan arahan kepada para peserta tes tertulis penerimaan tenaga non ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau yang berlangsung di 2 tempat yaitu ruang Laga Feratu dan Tebengang Kantor Bupati Malinau, pada Rabu (20/01).

“Perlu kami sampaikan bahwa mekanisme ini sesuai dengan tahapan. Jadi tidak ada formasi baru seperti Satpol PP 115 orang, tidak ada tambahan. Jadi yang lama dan yang baru silakan mendaftar,” jelas Dr. Ernes dalam arahannya.

“Kemudian formasi kita ada 3.041 formasi dan yang melamar itu sekitar 6.836 lebih. Jadi perbandingannya mungkin sekitar 1:3. Tapi nanti ada juga OPD yang bisa 1:5. Jadi saudara-saudara harus mengalahkan 5 orang dalam satu formasi. Bahkan satu formasi ada yang diperebutkan 5 bahkan sampai 15 orang. Jadi tolong diseriusi ini,” imbuhnya.

Tes ini sendiri akan dilakukan dalam 2 tahap yaitu tertulis dan wawancara.

“Nanti di wawancara yang akan mendalami karena kami butuh gambaran diri semua peserta,” ucapnya.

Disampaikan juga bahwa semua tes yang dilakukan ini adalah untuk efektivitas pemerintah daerah. Pemerintah daerah ingin mendapatkan orang yang siap bekerja untuk membantu kinerja pemerintah daerah.

Hal ini disebabkan pemerintah setiap tahunnya terus mengeluarkan dana untuk tenaga pegawai non ASN sekitar 70 Milyar lebih sehingga pemerintah harus mendapat feedback dari semua peserta atau pegawai non ASN yang akan diterima.

“Kami juga ingin yang mendukung kami adalah orang yang betul-betul loyal kepada pemerintah bukan menjadi batu sandungan bagi pemerintah,” tegasnya. Memulai semua ini pasti akan mendapat tantangan, tapi apa yang sudah dikerjakan oleh pemerintah daerah ini adalah yang terbaik.

Lebih lanjut, Dr. Ernes menyampaikan bahwa panitia mendapat informasi terkait pemalsuan berkas dokumen. Jika hal tersebut benar dan di dapati pesertanya maka akan digugurkan dan bisa di perkarakan.

“Karena kami dapat informasi tenaga kesehatan ada yang menggunakan STR palsu. Jika kami dapati semua yang menggunakan dan termasuk yang membuat akan kami perkarakan. Jadi jangan coba-coba, mendingan mundur jika ada yang merasa membuat seperti itu karena kami sudah dapat informasinya,” ungkapnya.

Selanjutnya terkait dengan peserta yang mendaftar double atau satu nama di beberapa tempat, Sekda melalui panitia akan memeriksa kembali dan jika ditemukan akan segera diambil tindakan sesuai ketentuan.

Kemudian yang terakhir, Dr. Ernes meminta kepada semua peserta agar tetap menjaga dan mematuhi protokol kesehatan.

"Saya Ada Untuk Semua""Bersama Kita Pasti Bisa""Salam Harmonis Untuk Kita Semua"

Komentar (0)

Tinggalkan Komentar

* Email Anda tidak akan dipublikasikan. Semua kolom wajib diisi.

Memuat komentar...