
Lewat Lomba Tradisional, Disdubpar Malinau Tanamkan Nilai Budaya Sejak Dini
Malinau – Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Malinau, Juari, membuka secara resmi lomba permainan tradisional tingkat SMP/MTs, di Stadion Utama Malinau, pada Selasa (11/11/2025).
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan objek pemajuan kebudayaan di Kabupaten Malinau. Adapun jenis lomba yang digelar yaitu permainan tradisional menyumpit dan egrang.
Dalam sambutannya, Juari mengatakan Kabupaten Malinau dikenal memiliki tradisi dan kearifan lokal yang kaya. Melalui lomba-lomba permainan tradisional seperti egrang dan menyumpit, pemerintah daerah berupaya melakukan revitalisasi budaya sekaligus memperkenalkan warisan leluhur kepada generasi muda.
"Permainan tradisional ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarat nilai filosofis. Misalnya, egrang mengajarkan keseimbangan, ketelatenan, dan keberanian, sedangkan menyumpit melatih konsentrasi dan ketepatan. Nilai-nilai tersebut diharapkan dapat mendorong generasi muda untuk menghargai budaya sendiri serta mempererat ikatan antar generasi," jelas Juari.
Tujuan utama dari lomba ini adalah melestarikan permainan tradisional sebagai bagian dari warisan budaya, menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal, serta meningkatkan sportivitas dan kreativitas peserta.
Tercatat sebanyak 11 sekolah dari 17 SMP/MTs yang ada di wilayah perkotaan Kabupaten Malinau turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Total peserta berjumlah 69 orang, terdiri atas 33 peserta lomba menyumpit (17 putra dan 16 putri) serta 36 peserta lomba egrang (19 putra dan 17 putri).
Acara berlangsung meriah dan penuh semangat, mencerminkan antusiasme generasi muda Malinau dalam menjaga dan melestarikan kekayaan budaya daerahnya.




