Malinau
Bupati Malinau Dorong Camat Jadi Penggerak Pembangunan Lewat Lima Program Unggulan
Rully Yulianti Pratiwi
06 November 2025
6 views

Bupati Malinau Dorong Camat Jadi Penggerak Pembangunan Lewat Lima Program Unggulan

Malinau – Bupati Malinau Wempi W Mawa, S.E., M.H., memaparkan berbagai strategi dan program unggulan Pemerintah Kabupaten Malinau dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Kapasitas Camat yang digelar di Hotel Novotel Cikini, Jakarta, Kamis (6/11/2025).

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh camat se-Kabupaten Malinau ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 6 hingga 7 November 2025, dengan tujuan memperkuat kemampuan para camat dalam meningkatkan kualitas pelayanan dasar di wilayah masing-masing.

Dalam arahannya, Bupati Wempi mengajak seluruh peserta untuk memahami tantangan besar yang dihadapi Kabupaten Malinau sebagai daerah dengan wilayah yang sangat luas namun berpenduduk relatif sedikit.

Ia mencontohkan bahwa secara administratif luas wilayah Malinau mencapai lebih dari 38 ribu kilometer persegi, bahkan lebih besar dibandingkan Provinsi Jawa Barat yang luasnya sekitar 27 ribu kilometer persegi.

“Bayangkan, Jawa Barat itu provinsi dengan penduduk terpadat di Indonesia, tapi secara wilayah masih lebih kecil dari Malinau. Dengan kondisi seperti ini, kita harus punya strategi yang cerdas dalam membangun, meski dengan segala keterbatasan,” ujar Wempi.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Bupati Wempi menjelaskan lima program utama Pemkab Malinau yang telah dan terus dijalankan.

Pertama, Program Desa Sarjana, di mana setiap desa di Malinau mendapat kesempatan mengirimkan minimal satu putra atau putri terbaiknya untuk melanjutkan pendidikan tinggi dengan seluruh biaya ditanggung oleh APBD Kabupaten Malinau. Hingga kini, sudah lebih dari 1.800 mahasiswa mendapat manfaat dari program ini.

Kedua, Program Wajib Belajar Malinau Maju, yang memastikan seluruh pelajar di Kabupaten Malinau, mulai dari tingkat SD hingga SMA, memperoleh perlengkapan sekolah lengkap dari kepala hingga kaki secara gratis melalui pembiayaan daerah.

Ketiga, Program Milenial Mandiri, yang memberikan kesempatan kepada masyarakat yang tidak menempuh pendidikan formal untuk mengikuti pelatihan melalui jalur non-formal. Program ini dijalankan oleh organisasi pemuda dan OPD terkait melalui wadah bernama M3, yang fokus pada pengembangan generasi muda produktif.

Keempat, Program Smart Government, yakni sistem pemerintahan berbasis digital yang memungkinkan masyarakat mengakses informasi tentang perencanaan, pelaksanaan, hingga pertanggungjawaban APBD secara transparan.

“Melalui sistem ini, semua layanan publik bisa dipantau langsung oleh masyarakat, termasuk layanan kesehatan dan data keuangan daerah,” jelas Bupati Wempi.

Kelima, Program PESAT (Pertanian Sehat), yang berfokus pada peningkatan produktivitas pertanian sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi generasi muda. Petani yang tergabung dalam program ini rutin mendapatkan pemeriksaan kesehatan, sementara lahan-lahan pertanian digarap secara modern dan berkelanjutan untuk menghindari lahan tidur yang tidak produktif.

Bupati Wempi menegaskan bahwa kelima program tersebut merupakan bentuk nyata komitmen Pemkab Malinau dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, memperkuat kemandirian ekonomi, dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang transparan.

Ia juga mengajak para camat untuk menjadi pelopor perubahan di wilayah masing-masing.

“Kita ingin pembangunan di Malinau bergerak cepat dan merata, bukan hanya di ibu kota kabupaten, tapi hingga ke pelosok-pelosok desa. Semua harus punya semangat yang sama,” tegasnya.

Menutup arahannya, Bupati mengajak seluruh peserta Bimtek untuk terus mencintai dan menggunakan produk lokal Malinau.

“Batik yang saya pakai ini buatan UMKM Malinau. Begitu juga dengan tas dan kalung, semuanya produk daerah kita sendiri. Mari kita bangga memakai hasil karya masyarakat Malinau,” pungkasnya.

Komentar (0)

Tinggalkan Komentar

* Email Anda tidak akan dipublikasikan. Semua kolom wajib diisi.

Memuat komentar...